1. The Great Escape
Untuk sebuah perencanaan berikut resikonya, tidak ada yang jauh lebih
kompleks daripada pelarian 76 tentara Sekutu dari Stalag Luft III di
tahun 1944 (Stalag Luft III adalah sebuah penjara Jerman selama Perang
Dunia II).
Cara melarikan dirinya dengan menggali tiga terowongan (dijuluki “Tom,”
“Dick,” dan “Harry”) 30 kaki di bawah permukaan penjara dengan rencana
melewati pagar utama dan muncul ke permukaan di dekat hutan.
Hal ini membutuhkan proses konstruksi yang canggih yang meliputi
penggunaan blok kayu untuk dukungan, serangkaian lampu, dan bahkan
sebuah pompa untuk memastikan para serdadu penggali masih bisa bernapas.
Setelah mengumpulkan koleksi pakaian sipil dan paspor, pada 24 Maret
1944 mereka melarikan diri.
Sayangnya, di salah satu terowongan muncul para penjaga Nazi. 76 orang
masih berhasil melarikan diri, tetapi buronan yang ke-77 melihat
terowongan tersebut ditutup oleh penjaga.
Berkat popularitas kisah pelarian ini, menjadi inspirasi sebuah film
“Great Escape”
2. Pascal Payet’s Helicopter Escapes
Banyak penjara di Eropa telah mempunyai pusat pelatihan heli di atap
mereka. Seorang kriminal Perancis, Pascal Payet telah berulang kali
menggunakan keuntungannya. Payet awalnya dipenjara karena kasus
pembunuhan yang terjadi selama perampokan yang gagal pada mobil van
keamanan, dan dihukum tiga puluh tahun di penjara Luynes, Perancis.
Pada tahun 2001, ia berhasil melarikan diri dengan bantuan seorang "kaki
tangan" yang membajak helikopter dan menjemput Payet dari atap penjara,
tempat pusat pelatihan heli tersebut.
Payet bahkan kembali ke penjara dua tahun kemudian dengan helikopter
lain dan melanjutkan untuk membantu tiga tahanan lain untuk melarikan
diri, tetapi keempat pria itu ditangkap kembali.
Dan, Payet diberi hukuman tujuh tahun penjara atas perannya dalam
pelarian dari penjara.
Hebatnya, pada tahun 2007 Payet lagi2 melarikan diri melalui helikopter,
kali ini dari Grasse penjara di tenggara Perancis. Dia diangkat dari
atap oleh empat kaki bertopeng yang telah membajak sebuah helikopter
dari bandara terdekat dengan mengancam untuk membunuh pilot. Setelah
mendarat di dekat Laut Tengah, pilot dirilis, dan Payet dan
antek-anteknya menghilang tanpa jejak.
3. Dieter Dengler’s Prison Camp Escape
Dieter Dengler adalah seorang Jerman-amerika, pilot Angkatan Laut Amerika yang terkenal karena berhasil melarikan diri dari kamp penjara selama Perang Vietnam dari sebuah penjara di hutan. Di awal tahun 1966, pesawat Dengler ditembak jatuh oleh pesawat anti api di Laos, dan ia ditangkap dan dikirim ke kamp penjara yang dikelola oleh Pathet Lao, sekelompok simpatisan Vietnam Utara.
Pada 29 Juni 1966, ia dan enam tahanan lainnya berhasil melarikan diri.
Setelah melumpuhkan tiga penjaga, Dengler melarikan diri ke hutan lebat.
Ia harus menghabiskan 23 hari di hutan dan harus beradaptasi dengan
serangga, lintah, parasit, dan kelaparan sebelum diselamatkan oleh
helikopter Amerika. Hanya satu dari tahanan lain, seorang kontraktor
Thailand, selamat dari pelarian ini.
Yang lainnya tewas atau hilang di hutan.
Dengler akan terus menjadi pilot penguji yang sukses di tahun-tahun
berikutnya, dan sampai hari ini ia dikreditkan sebagai satu-satunya
tentara Amerika yang berhasil melarikan diri dari kamp penjara selama
Perang Vietnam. Bisa dibilang, Dengler memang "The Real Rambo"
4. Escape From Alcatraz
Pada tahun 1962, Frank Morris, Clarence, dan John Anglin menggunakan
perencanaan dengan cermat untuk melarikan diri dari penjara prototipikal
selama berbulan-bulan. Trio penjahan ini ditahan di penjara yang
terkenal di Pulau Alcatraz, San Francisco, sebuah penjara khusus untuk
penjahat yang paling keras dan dianggap sebagai salah satu penjara yang
paling susah untuk melarikan diri.
Cara mereka melarikan diri dengan menggunakan serangkaian alat termasuk
bor yang dirakit dari penyedot debu. Mereka kemudian menuruni cerobong
asap menuju pantai, di mana mereka dengan cepat membuat rakit dan
melarikan diri ke San Fransisco Bay.
Pelarian mereka tidak disadari sampai keesokan paginya. Seperti di
film-film Hollywood, taktiknya dengan membuat "orang-orangan" kepala
boneka dari sabun, rambut manusia, dan kertas toilet, serta ditutup
selimut agar terlihat sedang tidur di ranjang penjara.
5. The Maze Prison Escape
Tahun 1983, 35 napi melarikan diri setelah mengambil kendali penjara The
Maze dengan cara kekerasan.
The Maze diperuntukkan bagi para militer Tentara Republik Irlandia
teroris, dan dianggap sebagai salah satu penjara paling susah ditembus
di Eropa. Tapi setelah beberapa bulan perencanaan, sekelompok tahanan
yang dipimpin oleh anggota IRA, Gerry Kelly dan Bobby Storey, semua
tahanan tersebut bisa menguasai seluruh blok penjara dengan menggunakan
senjata yang telah diselundupkan ke penjara.
Setelah melukai beberapa penjaga dan mencuri seragam mereka, para
tahanan membajak mobil dan mengambil alih pos jaga di dekatnya. Tetapi
ketika mereka tidak bisa melewati gerbang utama, para pria melompat
pagar dan kabur dengan berjalan kaki.
Laporan di tahun tersebut menyebut 35 orang melarikan diri dari penjara,
enam belas di antaranya ditangkap kembali.
6. Billy Hayes’ Escape From Turkish Prison
Billy Hayes adalah seorang mahasiswa Amerika yang ditahan pada tahun
1970 ketika ia mencoba menyelundupkan dua pon hash (sejenis narkoba) ke
dalam pesawat di Turki.
Setelah tertangkap, ia dijatuhi hukuman tiga puluh tahun di penjara
Turki. Hayes bekerja keras di Penjara selama lima tahun, tapi ia
akhirnya dipindahkan ke sebuah pulau penjara di Laut Marmara, dan di
sini ia mulai serius merencanakan utk melarikan diri.
Pulau itu tidak ada perahu, tapi dekat dengan pelabuhan, dan ada
kapal-kapal nelayan kecil setiap kali merapat saat datang badai besar.
Hayes menghabiskan berhari-hari bersembunyi di bin (tempat menyimpan
gandum) dari beton. Ketika waktunya tepat, ia berenang ke pelabuhan dan
mencuri sampan kecil.
Dari sini, ia menuju Yunani, sebelum tiba dengan selamat kembali di
Amerika Serikat.
Hayes kemudian menulis sebuah buku tentang siksaan yang disebut Midnight
Express, yang diadaptasi menjadi sebuah film fiksi dengan nama yang
sama. Wah, harus cari filmnya, nih :-)
7. Casanova’s Escape from the Leads
Pada tahun 1753, Giacomo Casanova ditangkap dan dipenjara di leads
(Julukan penjara tersebut karena atapnya terbuat dari timah, sehingga
suasana dalam sel menjadi sangat panas dan dirancang agar tahanan tidak
mungkin melarikan diri). Setelah berhasil menyelundupkan paku ke dalam
sel, Casanova dan seorang imam murtad berhasil mendekati terowongan
melalui langit-langit sel mereka.
Kemudian mereka membongkar sebuah piringan penutup di atap dan masuk ke
ruangan lain melalui jendela atap.
Menggunakan kombinasi dari tangga dan tali, duo buron ini berhasil
membuatnya sampai ke lantai dasar. Setelah memecahkan kunci dan
menyelinap melalui lorong-lorong penjara, mereka melarikan diri dengan
gondola ke jaringan kota sungai.
Casanova kemudian menulis tentang pelarian dalam memoar yang populer.
Meskipun banyak yang berspekulasi bahwa cerita tersebut mungkin banyak
"bumbu tambahan", bukti dari tempat kejadian tampaknya memang benar.
Masih ada lagi cerita soal kabur dari penjara yang juga menakjubkan.
Dan, terjadinya di negeri kita sendiri. Pernah dengar kisah "Jhonny
Indo" ? Sebaiknya cari filmnya saja, ya....