Sebelum Sony berjaya dengan Playstation atau Microsoft dengan Xbox,
dunia game konsol dikuasai Atari dan Nintendo. Dan semua seharusnya
berterima kasih dengan nenek moyang mereka, Brown Box dan Oddysey.
Adalah Ralph Baer yang pertama kali memiliki gagasan ingin menciptakan sebuah televisi interaktif. Ya, kotak hiburan yang sudah menghipnotis jutaan orang ini menjadi kurang seru kalau hanya bisa ditonton saja.
Brown Box / pcgameshardware.com
Di tahun 1966, sebagai Chief Engineer di Sanders Associates, Baer
menciptakan permainan sederhanya yang bisa dimainkan lewat televisi.
Waktu itu masih sangat sederhana, hanya dua titik yang berkejaran dan
Baer menamakannya Chase. Alatnya bernama Brown Box.
Setelah demo di hadapan Herbert Campman, akhirnya mengalirlah dana
tambahan untuk mengembangkan proyek Baer. Kemudian mereka bekerja untuk
perusahaan Magnavox.
Seorang ahli program, Bill Rusch direkrut untuk mempercepat pembangunan mesin game tersebut. Maka di tahun 1972 terciptalah Magnavox Odyssey.
Seorang ahli program, Bill Rusch direkrut untuk mempercepat pembangunan mesin game tersebut. Maka di tahun 1972 terciptalah Magnavox Odyssey.
Sayangnya, game ini tak bertahan lama. Banyak pihak menilai game seperti
ini tidak punya potensi untuk dijual, apalagi berkembang gosip kalau
game ini hanya bisa dimainkan dengan teisi keluaran pabrikan Magnovox.
Saat itu Atari banyak membeli lisensi dari Magnavox. Ternyata mereka
mengembangkan game ini dengan tim sendiri. Di tahun 1975 muncullah
permainan arcade game dikembangkan oleh Nolan Bushnell yang disebut
Pong. Game ini langsung menjadi hit di pasaran. Sejak saat itu
perkembangan berbagai game pun berlanjut.
computerworld.com
Atari bisa dibilang jadi penguasa dunia game selama 10 tahun, hingga masuknya Nintendo ikut meramaikan persaingan di tahun 1985. Super Mario Bross jadi contoh permainan yang dikembangkan Nintendo dan menjadi salah satu legenda game hingga saat ini.