Program
Super Trap di Trans TV menuai hujatan. Dalam edisi 'Toilet Umum' yang
ditayangkan Minggu 25 November 2012, kru Super Trap memasang kamera di
dalam toilet.
Di
saat pengguna buang hajat, toilet tiba-tiba terangkat. Sontak, para
pengguna langsung kelabakan dan malu karena dilihat orang yang melintas.
Kelamin pengguna pun terlihat, meski saat tayang di televisi disensor
menggunakan emoticon.
Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) hingga pukul 13.00, Senin, 26 November 2012,
sudah menerima 150 laporan masyarakat terkait program hiburan yang
disiarkan stasiun televisi nasional itu.
"Semua
pengaduan umumnya sangat mengkritik dan mengecam. Masyarakat menilai
tidak pantas merekam orang di dalam toilet. Meski ditutup kemaluannya
dengan emoticon, masyarakat nilai tidak pantas," ujar Komisioner KPI
Nina Muthmainnah Armando.
KPI menerima laporan tak lama setelah program tersebut tayang. Nina memperkirakan pengaduan akan terus masuk ke KPI.
Nina
menegaskan, KPI pasti akan menindaklanjutinya. Namun, ia belum bisa
menyampaikan keputusan atau sanksi untuk Trans TV. "Yang jelas kami
pasti memprosesnya. Kami sedang analisis tayangan acara itu. Hari ini
akan kami sampaikan hasil analisisnya," kata Nina.
Trans TV minta maaf
Sementara,
pihak Trans TV mengakui kesalahannya atas penayangan acara tersebut.
Menurut Humas Trans TV Hadiansyah Lubis, kesalahan itu karena faktor
kesalahan manusia (human error).
"Kami
menyesalkan tayangan tersebut. Kami ingin menyampaikan permohonan maaf
kepada masyarakat dan pemirsa Trans TV," ujar Hadiansyah.
Dia
mengatakan, sejak tayangan Super Trap edisi 'Toilet Umum' itu
ditayangkan, pihaknya banyak menerima kritikan dari masyarakat. Baik
melalui media sosial maupun faksimili. Trans TV juga sudah ditegur oleh
KPI.
"Kami
mohon maaf bahwa ini seharusnya tidak ditayangkan. Setelah acara itu
ditayangkan, kami langsung tegur dan berikan sanksi kepada penanggung
jawab acara," ucapnya.
Home »
Entertainment
» Pasang Kamera di Toilet, 'Super Trap' Trans TV Dihujat