Baru-baru ini para peneliti menemukan seekor hewan aneh yang ditemukan
berada di dalam tubuh fosil kepompong yang berusia 200 juta tahun. Hewan
tersebut ditemukan di Antartika beberapa waktu lalu.
Di dalam kepompong itu ada seekor hewan berbentuk bel yang mirip dengan
marga Vorticella (sejenis protozoa). Tubuh hewan tersebut hanya
berukuran 25 mikron atau setara dengan lebar rambut manusia, dan
memiliki ekor berbentuk ulir.
Hewan mikroskopis tersebut hidup di periode Triassic akhir, ketika suhu
Bumi sudah cukup hangat dan hutan hujan lebat menyelimuti pegunungan
yang saat ini dikenal sebagai Transantartic Mountain Range. Faktanya,
mahluk mikroskopis bertubuh lembut itu bisa bertahan dalam waktu yang
panjang.
"Pengawetan yang terjadi ini cukup aneh, namun organisme yang bertubuh
lembut biasanya tidak menjadi fosil kecuali mereka dengan cepat
terkurung dalam sebuah medium yang bisa mencegah penguraian," terang
peneliti sekaligus ahli paleobotani dari Biodiversity Institute di
University of Kansas, Benjamin Bomfleur.