Sejumlah media melaporkan antrean kendaraan di jalan tol M-10 ini sudah mencapai 200 km. seorang pengemudi mengaku ia hanya "bergerak" satu km dalam 24 jam terakhir. Belum diketahui pasti penyebab kemacetan parah ini namun diduga karena hujan salju lebat.
Saking parahnya kemacetan ini akhirnya aparat setempat membuka dapur darurat di lokasi untuk melayani para pengemudi kendaraan. Para pengemudi juga mulai mengeluh kehabisan bahan bakar karena harus tetap menghidupkan mesin mobil demi menyalakan mesin pemanas. Pasalnya kondisi cuaca musim dingin sedang di bawah nol derajat.
"Para pengemudi saling tolong menolong, masalahnya ada di pemerintah," kata seorang pengemudi bernama Sergei. "Tidak ada truk bahan bakar, tidak ada air bersih, tidak ada apapun. Kami terjebak di sini."
Pejabat jalan dan transportasi Rusia mengatakan pada Minggu tengah malam kemacetan mulai dapat diurai. Kini kendaraan di jalur sepanjang 700 km penghubung Moskow dan St Petersburg ini dapat dilalui dengan kecepatan 90 km/jam.
Pemerintah Rusia kerap dikritik warganya karena dinilai lamban menangani masalah-masalah yang terkait cuaca. Infrastruktur jalanan di Rusia selalu mendapat kritik karena uang negara kerap untuk membiayai pertahanan ketimbang membangun pelayanan publik. Kemacetan juga semakin parah setelah keran impor mobil dibuka lebar oleh pemerintah.
